Nakajima Yuto (10 Agustus 1993).
Dianggap leader di Hey! Say! 7 karena sangat sabar dan tenang. Yuto banyak membuat iri sesama personel karena tinggi badannya. Yuto bergabung dengan Johnny’s Jr 28 Maret 2004, saat duduk di tingkat 5 SD. Yuto memilki keterampilan berakting dan pernah tampil dalam drama di 24 Hour Television bersama Kamenashi Kazuya dan Yamashita Tomohisa. Dia juga pernah bermain dalam Primadam, tahun 2006.
Okamoto Keito (1 April 1993).
Sering disangkutpautkan dengan sang ayah, Okamoto Kenichi. Tapi Keito selalu bilang, dia lolos masuk HSJ atas usahanya sendiri; terbukti survive sampai sekarang. Bias Keito sering menyebutnya English Prince, karena di usia 9 tahun dia dikirim ke sekolah asrama di Suffolk, Inggris. Selain menyanyi dan menari, Keito suka bermain gitar dan pernah memperlihatkan keterampilannya bersama Yabu di konser HSJ. Dalam beberapa momen, Keito kebagian part yang mengharuskan HSJ berbahasa Inggris.
Yamada Ryosuke (9 Mei 1993).
Yamada pertama muncul di TV di usia 11 tahun, di variety show Ya-ya-yah, saat audisi Johnny juga digelar. Lulus seleksi, dia tampil perdana lewat drama TV Tantei Gakuen O Special. April 2007, Yamada terpilih menjadi anggota grup temporer Hey! Say 7 yang menjadi cikal bakal HSJ, sebelum resmi menjadi anggota HSJ September 2007. Yamada sangat cinta menyanyi dan menari, serta selalu datang tepat waktu untuk rapat, latihan, dan sebagainya. Dia sangat sensitif, tapi juga dikenal sebagai pembicara ulung saat wawancara.
Chinen Yuuri (30 November 1993).
Sejak kecil tidak bisa diam. Chinen aktif menari balet jazz, kemudian berlatih senam, dan sudah mampu melompat dalam berbagai gerakan. Keterampilan Chinen berakrobat sering diperlihatkan di atas panggung dan mendapat pujian dari idolanya, Ohno Satoshi. Citacitanya bisa memancing dan tampil dalam drama musikal bersama Ohno.
Morimoto Ryutaro (6 April 1995).
Perannya tak cuma mengisi suara dan tarian, tapi juga sebagai penyemarak grup. Itu karena Morimoto anggota termuda. Masuk sebagai anggota Johnny’s Jr saat berusia 9 tahun membuatnya terbilang muda, meski HSJ telah memasuki tahun keempat. Kasus penguntitan dan perampokan yang dilakukan fans yang mengikutinya selama 6 bulan, pernah menggemparkan Jepang. Dia diancam dengan pisau danponselnya diambil si penggemar yang diduga stres. Untungnya Morimoto selamat dan sejak itu Johnny Entertainment memberlakukan perlindungan ketat pada bakat-bakatnya.